Kamis, 26 September 2019

IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (GEJALA KEKURANGAN MINERAL)


Penyebab Kekurangan Mineral

Kekurangan mangan dalam kehidupan sehari jarang terjadi dan bukan masalah umum. Hal ini karena mangan sudah terkandung dalam beberapa jenis makanan biji bijian yang kita konsumsi sehari hari. Hanya saja makanan yang berupa jenis biji bijian seperti gandum yang diolah menjadi tepung, akan memengaruhi  kandungan mangan dan menghasilkan mangan menjadi lebih rendah. Selain itu, kekurangan mangan juga dapat terjadi karena tingginya asupan zat besi, fosfor dan kalsium dapat berpengaruh pada terjadinya kekurangan mangan dalam tubuh. Hal itu karena adanya beberapa mineral tersebut dapat mengganggu proses penyerapan mangan dalam usus kecil. Oleh karenanya, kita disarankan untuk selalu mengkonsumsi atau memenuhi zat besi, fosfor, dan kalsium dalam jumlah yang cukup.

Gejala Kekurangan Mineral 

Mengatahui gejala kekurangan mineral mangan merupakan hal yang membingungkan, hal ini karena gejala kekurangan mineral mangan hampir sama dengan gejala kekurangan zat besi. Kekurangan kedua jenis mineral ini sama dapat menyebabkan fatigue, kelemahan, mudah marah dan masalah haid. Namun yang membedakan gejala kekurangan dua jenis mineral ini adalah kekurangan zat besi dapat menyebabkan kuku rapuh, sementara kekurangan mangan dapat memperlambat proses penyembuhan luka.

Gejala lain yang bisa dilihat dari kekurangan mangan termasuk terjadinya penyakit dermatitis, erjadinya gangguan memori dan skizofrenia. Rendahnya tingkat mangan juga dapat mengurangi kesuburan dan menyebabkan masalah tulang pada bayi yang belum lahir. Pasien dengan osteoporosis dan osteoarthritis sering disarankan untuk meningkatkan asupan mangan.Hasil gambar untuk Gejala Kekurangan Mineral

Perkiraan Jumlah Kebutuhan Mineral dalam Sehari

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam mengkonsumsi suplemen mangan adalah mengetahui berapa perkiraan jumlah yang bisa kita konsumsi dalam sehari. Terdapat jumlah yang berbeda pada beberapa jenjang usia dan jenis kelamin. Untuk jenis kelamin laki laki pada usia 0-6 bullan adalah 300 mikrogram, 7bulan-1 tahun adalah 600 mikrogram, 1-3 tahun adalah 1,2 miligram,  4-8 adalah 1.5 miligram, 9-13 tahun adalah 1.9 miligram,  14-18 adalah 2,2 miligram dan usia 19 ke atas 2.3 miligram perhari. Sedangkan bagi wanita usia 0-6 bullan adalah 300 mikrogram, 7bulan-1 tahun adalah 600 mikrogram, 1-3 tahun adalah 1,2 miligram,  4-8 adalah 1.5 miligram, 9-18 tahun adalah 1.6 miligram,   dan usia 19 ke atas 1,8 miligram perhari. Selain itu untuk wanita hamil disarankan mengkonsumsi mangan sejemlah 2.2 miligram perhari sementara wanita menyusui ada 2,6 perhari.

IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (GEJALA KEKURANGAN VITAMIN)

Agar tubuh terjaga kesehatannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya mencukupi asupan vitamin untuk tubuh.

Penting kiranya untuk mengetahui ciri-ciri tubuh yang kekurangan vitamin.

Secara umum tubuh yang kekurangan vitamin akan merasakan gejala-gejala aneh. Tubuh bisa kekurangan vitamin akibat terlalu sering konsumsi junk food atau fast food yang kurang sehat.

Ciri-Ciri (Gejala) & Akibat Tubuh Yang Kekurangan Vitamin

Ciri-ciri tubuh yang kekurangan vitamin

1. Bibir pecah-pecah dan juga di sudut mulut

Ini seperti ada celah di sudut mulut, atau bibir yang terasa pecah-pecah. Masalah sudut mulut atau bibir pecah-pecah bukan hanya karena kekurangan vitamin C (seperti yang dikira banyak orang), tetapi juga karena kekurangan vitamin B, zat besi dan zinc.

Untuk mengatasinya, secara rutin konsumsi asupan seperti jeruk, jambu batu, daging unggas, ikan salmon, ikan tuna, telur, tomat.

Konsumsi juga sayuran hijau dan kacang-kacangan, agar kebutuhan vitamin harian terpenuhi dengan baik.
Kekurangan vitamin B6 juga dapat menyebabkan ujung mulut dan bibir terasa pecah-pecah.


2. Kram otot di betis, punggung kaki, dan jari kaki

Kram otot terutama pada kaki seperti yang disebutkan diatas tentunya sangat terasa sakitnya (bisa seperti rasa tertusuk). Rasa sakit tersebut terjadi karena tubuh yang kekurangan kalsium, magnesium, dan kalium.

Untuk mengatasinya, secara rutin konsumsi makanan seperti apel, anggur, labu dan bayam.

3. Kesemutan pada kaki dan tangan

Rasa kesemutan dirasakan karena tubuh yang kekurangan vitamin B9, B6 dan B12. Sehingga disarankan untuk memakan makanan seperti bayam, kacang, telur, dan daging unggas yang kaya akan kandungan vitamin B.
4. Muncul Sariawan

Menurunnya daya tahan tubuh, yang biasanya disertai dengan kulit kering dan bersisik, mulut kering, bibir pecah, serta sariawan merupakan gejala kekurangan vitamin B2.

Untuk mencegahnya, perlu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B2 seperti sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur dan susu.

5. Gangguan pada syaraf

Gangguan pada syaraf dan otot disebabkan kekurangan vitamin E. Untuk mencegahnya, konsumsi asupan yang banyak mengandung vitamin E seperti ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan.

6. Mudah Nyeri Pada Tubuh

Masalah infeksi pada luka, gusi yang berdarah, rasa nyeri pada persendian bisa menjadi penyebab tubuh kekurangan vitamin C.

Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti buah jeruk, jambu batu, tomat, nanas, sayur-sayuran segar dsb.
7. Tepi lidah bergerigi

Coba julurkan lidah, lalu perhatikan pada bagian tepinya bergerigi apa tidak. Jika iya, itu menandakan tubuh dalam kondisi lelah karena kurang istirahat. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dan vitamin B kompleks.

8. Kepala mudah berkeringat

Munculnya keringat di kepala bisa menjadi gejala tubuh kekurangan vitamin. Dr. Michael Holick, salah satu peneliti vitamin D di Mercola Foundation, menjelaskan bahwa munculnya keringat yang terlalu sering disebabkan tubuh yang kekurangan vitamin D. 

9. Otot yang mudah kram akibat tubuh kekurangan vitamin B5. Untuk mengatsinya, konsumsi makanan seperti daging, susu, sayur-sayuran, hati, kacang hijau.

10. Gigi yang mudah rusak, otot yang rentan mengalami kejang-kejang, adanya masalah pada pertumbuhan tulang, itu bisa menjadi gejala kekurangan vitamin D. Untuk mengatasinya, perlu mengonsumsi makanan kaya akan vitamin D seperti minyak ikan, susu, telur dan keju.


Kurang Vitamin, Picu Betis Kram di Malam Hari

Kram pada betis di malam hari, dimana betis menjadi tegang dan sulit digerakan. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Ahli rehabilitasi muskuloskeletal dari Klinik Flex Free, Dr Aditya Wahyudi, SpKFR, menjelaskan bahwa betis kram disebabkan oleh banyak hal. Penyebabnya mulai dari kekurangan nutrisi, posisi tubuh yang salah, hingga karena adanya kelainan pada otot, yang memicu kontraksi secara tiba-tiba saat tidur.

"Betis suka kram di malam hari itu penyebabnya banyak sekali. Itu bisa karena kekurangan vitamin atau mineral, dehidrasi, yang sering ditemui karena ada beberapa otot yang pendek dan menebal. Kelainan otot tersebut membuatnya sensitif, sehingga ketika kontraksi saat tidur malam akan terasa nyeri," papar Aditya di Jakarta.

Selain itu, memakai high heels yang memicu otot betis bekerja terus menerus menyebabkan timbulnya kram di betis.

Postur tulang punggung yang salah dapat menjadi pemicu keram otot betis, yang terjadi secara tiba-tiba. 


IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (KONSTIPASI)

Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya. Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun umumnya dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali. Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih sulit dikeluarkan dari anus.
Stomach illness
Buang air besar merupakan tahap terakhir proses pencernaan. Dalam sistem pencernaan manusia, makanan yang dikonsumsi menuju lambung, usus kecil, kemudian usus besar. Setelah air dan nutrisi yang diperlukan tubuh diserap dalam usus, sisa makanan tersebut lalu dikeluarkan melalui anus sebagai tinja.
Setiap orang sesekali bisa mengalami konstipasi, namun biasanya bukan merupakan kondisi serius dan berlangsung hanya sebentar. Tingkat keparahan konstipasi pada setiap orang berbeda-beda, Pada beberapa kasus, konstipasi dapat menjadi kronis jika kondisi ini berulang hingga beberapa kali dalam waktu 3 bulan. Gangguan sembelit kronis ini dapat mengganggu kegiatan penderita setiap hari.
Penyabab konstipasi bisa lebih dari satu faktor, dari pola makan dan hidup yang buruk, atau kondisi medis tertentu. Sementara pada anak-anak, selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, kebiasaan menahan keinginan untuk buang air besar atau stres juga dapat membuat mereka mengalami sembelit. Untuk mengatasi konstipasi, langkah penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, pemberian obat, atau prosedur operasi.


IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (DIARE)

DIARE

Hasil gambar untuk gambar tentang DIARE
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.
diare - Alodokter

Penderita diare di Indonesia

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dalam masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 2007, diare menduduki peringkat ketigabelas sebagai penyebab kematian semua umur dengan proporsi sebesar 3,5 persen. Sedangkan berdasarkan kategori penyakit menular, diare menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah Pneumonia dan TBC. Dari data tersebut, golongan usia yang paling banyak mengalami diare adalah balita dengan prevalensi sebesar 16,7 persen.
Diare bisa berdampak fatal apabila penderita mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh. Oleh sebab itu diare tidak boleh dianggap enteng walaupun kondisi ini umum terjadi.

Gejala diare

Gejala diare bermacam-macam, dimulai dari yang hanya merasakan sakit perut singkat dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga ada yang mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer. Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram perut hebat.

Faktor penyebab diare secara umum

Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya adalah infeksi usus. Infeksi usus bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavirus.
Diare juga bisa timbul akibat faktor-faktor berikut ini:
  • Efek samping obat-obatan tertentu,
  • Faktor psikologi, misalnya gelisah,
  • Konsumsi minuman beralkohol dan kopi yang berlebihan.

Diagnosis diare

Dalam mendiagnosis diare, dokter biasanya akan menanyakan seputar gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mencari apakah terjadi dehidrasi. Pada sebagian kasus, dokter perlu melakukan pemeriksaan rektum, meneliti sampel tinja, atau bahkan pemeriksaan darah.

Seputar pengobatan diare

Jika parah, diare bisa berujung kepada dehidrasi. Dehidrasi memiliki konsekuensi yang fatal dan berpotensi merenggut nyawa penderita, terutama jika terjadi pada anak-anak. Hal ini karena ketahanan tubuh anak-anak terhadap dehidrasi jauh lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Maka dari itu, orang tua disarankan untuk mewaspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak. Penderita juga disarankan untuk meminum banyak cairan selama diare masih berlangsung.
Oralit bisa diminum untuk menghindari dehidrasi, tetapi konsultasikan pemakaiannya terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker, terutama jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti penyakit jantung.
Obat antidiare biasanya tidak terlalu dibutuhkan, kecuali bagi mereka yang memiliki aktivitas padat atau yang ingin bepergian jarak jauh. Salah satu obat antidiare yang efektif dan cepat dalam menghentikan diare adalah loperamideMeski begitu, loperamide tidak boleh diberikan kepada anak-anak.
Sebagian besar penderita diare sembuh setelah beberapa hari tanpa melakukan pengobatan. Pada orang-orang dewasa, diare biasanya sembuh setelah 2-4 hari. Sedangkan pada anak-anak, diare biasanya berlangsung lebih lama, yaitu antara 5-7 hari.
Jika anak Anda mengalami diare yang parah, berkelanjutan, atau jika dia mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, segera periksakan anak Anda ke dokter. Diare sebanyak enam kali atau lebih dalam jangka waktu 24 jam pada anak juga sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.
Begitu juga dengan diare yang membuat kondisi tubuh Anda menurun drastis harus dikonsultasikan kepada dokter, terlebih jika ada darah atau nanah pada tinja Anda.
Pemeriksaan tinja di laboratorium mungkin diperlukan sebagai bagian dari penelitian lebih jauh. Diare yang berlangsung lebih dari beberapa minggu pada orang dewasa bisa diakibatkan oleh sindrom iritasi usus, kanker usus, atau penyakit Crohn.

Cara mencegah diare

Diare bukan saja berdampak kepada diri penderita, tapi juga berpotensi menyebar, terutama kepada anggota keluarga. Oleh sebab itu, diare sebaiknya dicegah mulai dari kontak pertama hingga penyebarannya.
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan terkena diare akibat kontaminasi:
  • Mencuci tangan sebelum makan.
  • Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran.
  • Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
  • Utamakan bahan makanan yang segar.
  • Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari atau suhu ruangan.
Jika Anda mengalami diare, Anda boleh mengambil langkah-langkah seperti berikut ini untuk mencegah diare menyebar kepada orang-orang di sekitar Anda.
  • Jika tinggal satu rumah, pastikan penderita menghindari penggunaan handuk atau peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
  • Membersihkan toilet dengan disinfektan tiap setelah buang air besar.
  • Tetap berada di rumah setidaknya 48 jam setelah periode diare yang terakhir.
  • Mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan.

IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (HEPATITIS)

Hepatitis
Hasil gambar untuk gambar tentang Hepatitis

Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama kelima satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Jenis Virus Hepatitis
Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun belum terlalu diketahui.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis:
Virus Mumps
Virus Rubella
Virus Cytomegalovirus
Virus Epstein-Barr
Virus Herpes
Hepatitis A biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa menjadi kronis. Setelah sembuh, maka akan kebal terhadap Hepatitis A, tetapi tidak kebal terhadap jenis penyakit hepatitis yang lain.
5 persen dari penderita Hepatitis B akan menjadi kronis, karena tidak ditangani dengan baik.
Pada pemakai narkoba suntikan yang menggunakan jarum bersama-sama yang marak pada masa lampau, maka 18 persen tertular Hepatitis B, 40 persen tertular HIV dan 70 persen tertular Hepatitis C. Jadi Hepatitis C sangat mudah menular melalui transfer cairan (virulen).
Penderita Hepatitis C sebenarnya hanya 0,8 persen, tetapi sebagian besar akan menjadi kronis, sehingga jumlah penderita kronisnya hampir sama dengan penderita Hepatitis B kronis, yaitu sekitar 1 juta orang.[1]
Pencegahan
Vaksin

Distribusi global penyakit hepatitis B, yang berwarna merah (gelap) lebih banyak penderitanya daripada yang berwarna terang.
Vaksin tersedia untuk pencegahan hepatitis A dan B yang merupakan vaksin tunggal ataupun vaksin gabungan. Kekebalan terhadap Hepatitis A mencapai 99-100% sebulan setelah menerima vaksin yang ke-2 kalinya (vaksin yang kedua 6 bulan kemudian setelah yang pertama). Vaksin hepatitis A tidak boleh digunakan untuk yang berusia di bawah satu tahun.[2] Vaksin Hepatitis B telah tersedia sejak tahun 1986 dan telah diterapkan sedikitnya pada 177 program nasional imunisasi untuk anak-anak. Kekebalan terjadi pada lebih 95% anak-anak dan dewasa muda yang menerima 3 dosis rekombinan vaksin, sebulan setelah vaksin yang ketiga (jadwal vaksinasi adalah 0, 1 bulan dan 6 bulan). Vaksinasi pada bayi yang berumur kurang dari 24 jam dapat mencegah penularan penyakit hepatitis B dari ibunya. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) merekomendasikan vaksinasi pada semua anak, terutama yang baru lahir di negara-negara dimana hepatitis B marak terjadi (seperti Indonesia, terutama di NTB dan NTT) untuk mencegah penularan secara vertikal dari ibu ke anak.[3]


SUMBER : https://sphysheta.blogspot.com/2017/10/hepatitis.html

IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (MAG (GASTRITIS))

Gastritis (radang lambung) adalah suatu kondisi di mana mukosa lambung meradang atau membengkak. Maag dapat muncul secara mendadak (gastritis akut), atau berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis). Penyakit ini tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan pengobatan tertentu. Namun demikian, dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan maag dan meningkatkan risiko kanker perut.

Seberapa umumkah Maag (gastritis)?

Kondisi kesehatan seperti ini termasuk sangat umum. Namun, penyakit ini lebih banyak dijumpai dalam orang-orang yang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau pecandu alkohol. Risiko penyakit ini bisa dikurangi dengan cara mengurangi faktor-faktor pemicunya. Anda perlu berdiskusi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala maag (gastritis)?

Orang yang menderita maag sering tidak memiliki gejala apa pun sampai didiagnosis. Namun, Anda harus waspada jika memiliki gejala-gejala ini:
  • hilang nafsu makan
  • mual dan muntah
  • nyeri di perut bagian atas
  • merasa kenyang meski baru makan sedikit
Jika mukosa lambung Anda mengalami pendarahan, Anda mungkin memiliki gejala-gejala ini:
  • feses berwarna hitam
  • muntah darah atau cairan berwarna pekat seperti kopi
Masih terdapat beberapa gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter Anda jika gejala-gejala yang dialami belum hilang juga. Anda juga perlu memberitahu dokter jika perut Anda merasa tidak nyaman setelah minum obat, terutama aspirin atau obat penghilang rasa sakit lainnya. Sebagai tambahan, jika Anda muntah darah atau buang air besar berdarah, Anda harus pergi ke dokter untuk mengatasi masalahnya.

Penyebab

Apa penyebab maag (gastritis)?

Penyebab umum gastritis adalah:
  • mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin atau obat anti radang non-steroid (NSAIDs)
  • sering mengonsumsi alkohol
  • infeksi perut yang disebabkan oleh Helicobacter pylori
Penyebab lainnya:
  • penyakit autoimun (seperti anemia parah)
  • refluks cairan empedu menuju perut
  • penyalahgunaan kokain
  • stres

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk maag (gastritis)?

Ada berbagai macam faktor risiko maag, yaitu:
  • sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit
  • usia lanjut
  • stres
  • konsumsi alkohol secara berlebihan
  • penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi: HIV/AIDS, Crohn, dan penyakit infeksi bakteri lainnya

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk maag (gastritis)?

Pengobatan antibiotik dan obat-obatan yang mampu menangkal asam dapat diminum untuk gastritis akut yang disebabkan oleh Helicobacter pylori. Di samping itu, Anda harus menghindari alkohol serta Ibuprofen, Naproxen, dan Aspirin selama dalam masa pengobatan.
Anda juga dapat menggunakan obat-obatan di bawah ini untuk membatasi jumlah asam di dalam perut Anda:
  • Antihistamine-2 (H2): Famotidine, Cimetidine, Ranitidine dan Nizatidine
  • pompa penghambat proton (PPI): Omeprazole, Esomeprazole, Iansoprazole, Rabeprazole và Pantoprazole.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan cairan intravena dan obat-obatan yang dapat mengurangi asam jika maag Anda memburuk.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk maag (gastritis)?

Biasanya, diagnosis maag dilakukan berdasarkan deskripsi gejala pasien. Namun, untuk memastikan akurasinya, para dokter menggunakan tes-tes di bawah ini:
  • gastroskopi
  • tes H.pylori: mengambil sedikit jaringan di perut Anda untuk didiagnosis (biopsi)
  • tes darah atau kotoran: untuk memeriksa apakah ada darah di kotoran

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi  maag (gastritis)?

Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin dapat membantu mengatasi maag Anda:
  • makan dalam porsi kecil beberapa kali dalam sehari
  • makan masakan yang matang sepenuhnya
  • cuci tangan sebelum makan untuk menghindari infeksi
  • turuti instruksi dokter, dilarang mengonsumsi obat tanpa resep obat atau berhenti tanpa izin dokter
  • rencanakan pemeriksaan ulang untuk mengendalikan pengembangan gejala serta kondisi kesehatan Anda.

IPA BAB 4 - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (KARIES GIGI)

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, berbagai bukti telah menunjukkan bahwa penyakit ini telah dikenal sejak zaman perungguzaman besi, dan zaman pertengahan.[2] Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan. Kini, karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia.
Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi.Walaupun apa yang terlihat dapat berbeda, faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjad lubang coklat. Walaupun karies mungkin dapat saja dilihat dengan mata telanjang, kadang-kadang diperlukan bantuan radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa jauh penyakit itu merusak gigi.
Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosafruktosa, dan glukosa Asam yang diproduksi tersebut memengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.
Bergantung pada seberapa besarnya tingkat kerusakan gigi, sebuah perawatan dapat dilakukan. Perawatan dapat berupa penyembuhan gigi untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika. Walaupun demikian, belum diketahui cara untuk meregenerasi secara besar-besaran struktur gigi, sehingga organisasi kesehatan gigi terus menjalankan penyuluhan untuk mencegah kerusakan gigi, misalnya dengan menjaga kesehatan gigi dan makanan.

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Celah atau fisura gigi dapat menjadi lokasi karies.
Karies gigi dapat dikelompokkan berdasarkan lokasi, tingkat laju perkembangan, dan jaringan keras yang terkena.[4]

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Secara umum, ada dua tipe karies gigi bila dibedakan lokasinya, yaitu karies yang ditemukan di permukaan halus dan karies di celah atau fisura gigi.[25]

Karies celah dan fisura[sunting | sunting sumber]

Celah dan fisura adalah tanda anatomis gigi. Fisura terbentuk saat perkembangan alur, dan tidak sepenuhnya menyatu, dan membuat suatu turunan atau depresio yang khas pada strutkur permukaan email. Tempat ini mudah sekali menjadi lokasi karies gigi.[26] Celah yang ada daerah pipi atau bukal ditemukan di gigi geraham.
Karies celah dan fisura kadang-kadang sulit dideteksi. Semakin berkembangnya proses perlubangan akrena karies, email atau enamel terdekat berlubang semakin dalam. Ketika karies telah mencapai dentin pada pertemuan enamel dengan dental, lubang akan menyebar secara lateral. Di dentin, proses perlubangan akan mengikuti pola segitiga ke arah pulpa gigi.

Karies permukaan halus[sunting | sunting sumber]

Ada tiga macam karies permukaan halus. Karies proksimal, atau dikenal juga sebagai karies interproksimal, terbentuk pada permukaan halus antara batas gigi. Karies akar terbentuk pada permukaan akar gigi. Tipe ketiga karies permukaan halus ini terbentuk pada permukaan lainnya.
Pada radiograf ini, titik hitam pada batas gigi menunjukkan sebuah karies proksimal.
Karies proksimal adalah tipe yang paling sulit dideteksi.[27] Tipe ini kadang tidak dapat dideteksi secara visual atau manual dengan sebuah eksplorer gigi. Karies proksimal ini memerlukan pemeriksaan radiografi.[28]
Karies akar adalah tipe karies yang sering terjadi dan biasanya terbentuk ketika permukaan akar telah terbuka karena resesi gusi. Bila gusi sehat, karies ini tidak akan berkembang karena tidak dapat terpapar oleh plak bakteri. Permukaan akar lebih rentan terkena proses demineralisasi daripada enamel atau email karena sementumnyademineraliasi pada pH 6,7, di mana lebih tinggi dari enamel.[29] Karies akar lebih sering ditemukan di permukaan fasial, permukaan interproksimal, dan permukaan lingual. Gigi geraham atas merupakan lokasi tersering dari karies akar.

Deskripsi umum lainnya[sunting | sunting sumber]

Gambar skematis gigi.
Di samping pengelompokan diatas, lesi karies dapat dikelompokkan sesuai lokasinya di permukaan tertentu pada gigi. Karies pada permukaan gigi yang dekat dengan permukaan pipi atau bibir disebut "karies fasial", dan karies yang lebih dekat ke arah lidah disebut "karies lingual". Karies fasial dapat dibagi lagi menjadi bukal (dekat pipi) dan labial (dekat bibir). Karies lingual juga dapat disebut palatal bila ditemukan di permukaan lingual dari gigi pada rahang atas (maksila) dan dekat dengan pallatum durumatau bagian langit-langit mulut yang keras.

Laju penyakit[sunting | sunting sumber]

Laju karies dapat membagi karies menjadi karies akut dan kronisKaries rekuren berarti karies yang terjadi pada bekas karies terdahulu.[butuh rujukan]

Jaringan keras yang terpengaruh[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan pada jaringan keras yang terpengaruh, karies dapat dibedakan menjadi karies yang memengaruhi enameldentin, atau sementum. Pada awal perkembangannya, karies mungkin hanya memengaruhi enamel. Namun ketika karies semakin luas, dapat memengaruhi dentin. Sementum adalah jaringan keras yang melapisi akar gigi, maka sementum dapat terkena bila akar gigi terbuka.[butuh rujukan]
Karies di dekat leher gigi disebut karies servikal.[butuh rujukan]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Ada empat hal utama yang berpengaruh pada karies: permukaan gigi, bakteri kariogenik (penyebab karies), karbohidrat yang difermentasikan, dan waktu.[30]

Gigi[sunting | sunting sumber]

Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, yang timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang, ada penyakit di mana enamel tidak terbentuk sempurna.[31] Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.[32]
Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur yang dalam pada gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.

Bakteri[sunting | sunting sumber]

Preparat Streptococcus mutans.
Mulut merupakan tempat berkembanganya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli di antaranya.[5][7]Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilusActinomyces viscosusNocardia spp., dan Streptococcus mutans. Contoh bakteri dapat diambil pada plak.

Karbohidrat yang dapat difermentasikan[sunting | sunting sumber]

Bakteri pada mulut seseorang akan mengubah glukosa, fruktosa, dan sukrosa menjadi asam laktat melalui sebuah proses glikolisis yang disebut fermentasi.[6] Bila asam ini mengenai gigi dapat menyebabkan demineralisasi. Proses sebaliknya, remineralisasi dapat terjadi bila pH telah dinetralkan. Mineral yang diperlukan gigi tersedia pada air liur dan pasta gigi berflorida dan cairan pencuci mulut.[33] Karies lanjut dapat ditahan pada tingkat ini. Bila demineralisasi terus berlanjut, maka akan terjadi proses pelubangan.

Waktu[sunting | sunting sumber]

Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies.[34] Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Demineralisasi dapat terjadi setelah 2 jam.[35]

Faktor lainnya[sunting | sunting sumber]

Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies.
Air liur dapat menjadi penyeimbangan lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan di mana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada sindrom Sjögrendiabetes mellitusdiabetes insipidus, dan sarkoidosis.[36]
Karies yang merajalela karena penggunaan metamfetamin.
Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur.[37] Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.[38]
Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies.[39] Tembakau adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi.[40]Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi.[29]
Karies botol susu atau karies kanak-kanak adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat terkena juga.[41] Sebutan "karies botol susu" karena karies ini sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.
Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi.[42] Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering.[43] Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.

Tanda dan gejala

Seseorang sering tidak menyadari bahwa ia menderita karies sampai penyakit berkembang lama.[44] Tanda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak coklat dan membentuk lubang. Proses tersebut dapat kembali ke asal atau reversibel, namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat diregenerasi. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat dapat menandakan karies. Daerah coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif.
Bila enamel dan dentin sudah mulai rusak, lubang semakin tampak. Daerah yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang dindin, dan makanan atau minuman yang manis.[1] Karies gigi dapat menyebabkan napas tak sedap dan pengecapan yang buruk. [45] Dalam kasus yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi berbahaya.[46]

Diagnosis

Dental explorer, alat diagnostik karies.
Diagnosis pertama memerlukan inspeksi atau pengamatan pada semua permukaan gigi dengan bantuan pencahayaan yang cukup, kaca gigi, dan eksplorer. Radiografi gigi dapat membantu diagnosis, terutama pada kasus karies interproksimal. Karies yang besar dapat langsung diamati dengan mata telanjang. Karies yang tidak ekstensif dibantu dulu dengan menemukan daerah lunak pada gigi dengan eksplorer.[47]
Beberapa peneliti gigi telah memperingatkan agar tidak menggunakan eksplorer untuk menemukan karies.[27] Pada kasus di mana sebuah daerah kecil pada gigi telah mulai terjadi demineralisasi namun belum membentuk lubang, tekanan melalui eksplorer dapat merusak dan membuat lubang.
Teknik yang umum digunakan untuk mendiagnosis karies awal yang belum berlubang adalah dengan tiupan udara melalui permukaan yang disangka, untuk membuang embun, dan mengganti peralatan optik. Hal ini akan membentuk sebuah efek "halo" dengan mata biasa. Transiluminasi serat optik direkomendasikan untuk mendiagnosis karies kecil.

Perawatan

Struktur gigi yang rusak tidak dapat sembuh sempurna, walaupun remineralisasi pada karies yang sangat kecil dapat timbul bila kebersihan dapat dipertahankanUntuk lesi yang kecil, florida topikal dapat digunakan untuk merangsang remineralisasi. Untuk lesi yang besar dapat diberikan perawatan khusus. Perawatan ini bertujuan untuk menjaga struktur lainnya dan mencegah perusakan lebih lanjut.
Amalgam dapat digunakan sebagai media untuk penyembuhan karies.
Secara umum, pengobatan lebih awal akan lebih nyaman dan murah dibandingkan perawatan lanjut karena lubang yang lebih buruk. Anestesi lokal, oksida nitro, atau obat lainnya dapat meredam nyeri.Pembuangan bor dapat membuang struktur yang sudah berlubang. Sebuah alat seperti sendok dapat membersihkan lubang dengan baik. Ketika lubang sudah dibersihkan, maka diperlukan sebuah teknik penyembuhan untuk mengembalikan fungsi dan keadaan estetikanya.
Material untuk penyembuhan meliputi amalgamresin untuk gigi, porselin, dan emas. Resin dan porselin dapat digunakan untuk menyamakan warna dengan gigi asal dan lebih sering digunakan. Bila bahan di atas tidak dapat digunakan, maka diperlukan zat crown yang terbutat dari emas, porselin atau porselin yang dicampur logam.
Pada kasus tertentu, diperlukan terapi kanal akar pada gigi. Terapi kanal gigi atau terapi endodontik, direkomendasikan bila pulpa telah mati karena infeksi atau trauma. Saat terapi, pulpa, termasuk saraf dan pembuluh darahnya, dibuang. Bekas gigi akan diberikan material seperti karet yang disebut gutta percha. Pencabutan atau ekstraksi gigi juga menjadi pilihan perawatan karies, bila gigi tersebut telah hancur karena proses pelubangan.

Pencegahan

Menggosok gigi adalah salah satu tindakan pencegahan karies.

Kebersihan mulut

Kebersihan perorangan terdiri dari pembersihan gigi yang baik. Kebersihan mulut yang baik diperluklan untuk meminimalisir agen penyebab penyakit mulut dan membuang plak gigi. Plak tersebut mengandung bakteri. Karies dapat dicegah dengan pembersihan dan pemeriksaan gigi teratur.

Pengaturan makanan

Untuk kesehatan gigi, pengaturan konsumsi gula penting diperhatikan. Gula yang tersisa pada mulut dapat memproduksi asam oleh bakteri. Pengonsumsian permen karetdengan xilitol dapat melindungi gigi. Permen ini telah popler di Finlandia. Efek ini mungkin disebabkan ketidakmampuan bakteri memetabolisme xilitol.
Perlatan medis untuk memberi florida pada gigi.

Tindakan pencegahan lainnya

Terapi florida dapat menjadi pilihan untuk mencengah karies. Cara ini telah terbukti menurunkan kasus karies gigi. Florida dapat membuat enbamel resisten terhadap karies.Florida sering ditambahkan pada pasta gigi dan cairan pembersih mulut.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pemberian radiasi laser intensitas rendah dengan laser ion argon dapat mencengah karies enamel dan lesi daerah bercak putihSedang dikembangkan pula, vaksin untuk melawan bakteri karies. Pada 2004, vaksin ini telah berhasil diujicobakan pada hewan, dan uji coba klinis pada manusia pada Mei 2006.

IPA BAB 6 - Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta menanggulanginya - Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini d...