Rabu, 16 Oktober 2019

IPA BAB 6 - Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta menanggulanginya - Jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang paling umum terjadi. Penyakit ini terjadi, ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Alhasil, jantung tak mendapatkan pasokan oksigen yang memadai. Penyakit jantung adalah penyakit nomor pertama penyebab kematian di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jarinrangan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll. yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah. Akibat lainnya juga dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Jenis penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner sendiri terbagi dalam beberapa jenis. Pembagian ini sesuai dengan tingkat risiko dan penyebabnya. Jenis penyakit jantung koroner, yakni:
1. Angina, atau lebih dikenal dengan angin duduk
Ini terjadi akibat suplai darah terhambat atau terlalu lemah sehingga kinerja jantung menurun
2. Serangan jantung akibat berhenti berdetak
Ini biasanya diawali atau timbul komplikasi oleh beberapa penyebab, seperti gagal jantung dan syok kardiogenik karena otot jantung rusak permanen, lalu aritmia akibat detak jantung tidak normal (terlalu cepat bredetak) dan berisiko berhenti, serta jantung ruptur/retak akibat otot, dinding, atau katup jantung sudah retak.


Untuk meminimalkan risiko terkena penyakit jantung koroner, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya:
Melakukan olahraga rutin.
Menerapkan pola makan sehat dan gizi seimbang, perbanyak asupan buah dan sayur, kurangi makanan yang mengandung kolesterol dan garam berlebih.
Berhenti merokok.
Menurunkan berat badan jika berlebihan.
Mengontrol tekanan darah.
Kendalikan stres.
Istirahat yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kualitas dan jam tidur berpengaruh pada peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Makanan sehat untuk jantung:
Memperhatikan menu harian merupakan salah satu langkah mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.
Berikut ini makanan sehat untuk jantung dan makanan yang sebaiknya dihindari agar jantung tetap sehat:
Minum produk susu bebas lemak atau rendah lemak
Makan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti salmon atau tuna, sekitar dua kali seminggu
Buah-buahan, seperti apel, pisang, jeruk, pir, dan plum
Kacang-kacangan, seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong, dan kacang lima
Sayuran, seperti brokoli, kubis, dan wortel
Biji-bijian, seperti oatmeal, beras merah, dan jagung tortilla
Makanan yang wajib dihindari:
Daging merah
Makanan yang digoreng baik minyak nabati maupun hewani
Makanan dan minuman bergula






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IPA BAB 6 - Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta menanggulanginya - Hipertensi dan Hipotensi

Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini d...